MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
GAMBAR TEKNIK
MANUFAKTUR
KELAS : XII ( DUA BELAS)
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK PEMESINAN
SEMESTER : GASAL
TAHUN PELAJARAN : 2020/2021
PETUNJUK MEMPELAJARI
MODUL
Di bawah ini penulis sertakan cara/ teknik belajar menggunakan
modul ini:
1.
Bacalah terlebih dahulu judul buku dan petunjuk modul yang akan anda pelajari,
agar anda menggunakan modul ini secara efisien.
2.
Bacalah cepat-cepat (tidak perlu mendalaminya) seluruh pembelajaran yang akan
anda pelajari agar anda memperolah gambaran secara global mengenai materi yang
terdapat di dalam modul ini.
3.
Mulailah membaca teks pelajaran secara teliti. Perhatikan pula
gambar-gambarnya, bagan atau tabel-tabel jika ada. Tujuannya ialah untuk melakukan
analisa guna memahami isi yang tertera
maupun yang tersirat. Gambar , grafik dan cara visualisasi lainnya akan
memperjelas materi yang sedang dipelajari..
4.
Buatlah catatan kecil pada margin (bagian tepi halaman yang kosong di sebelah
kanan atau kiri setiap halaman buku) mengenai bagian atau pokok-pokok yang
terpenting materi yang anda baca.Tujuannya
adalah mengutip pokok pikiran yang kita anggap penting pada materi
tersebut.
6.
Ulanglah kembali materi yang telah anda
pelajari supaya anda tidak lupa.
7.
Kerjakan semua latihan yang terdapat pada modul ini. Setelah selesai, cocokkan
jawaban anda dengan kunci jawaban. Jika jawaban anda sudah benar, silahkan
melanjutkan pelajaran anda. Jika masih banyak terdapat kesalahan, ulangi
kembali materi anda sampai anda menguasai materi tersebut.
8.
Kerjakan tugas mandiri anda dan kumpulkan hasil pekerjaaan anda..
9.
Patuhilah jadwal belajar anda seperti yang sudah ditentukan.
8.
Selamat Belajar
Penyusun
Sukasno, S.Pd
MODUL I
MENGGAMBAR OBYEK 3D DENGAN
AUTOCAD
1. KONSEP DASAR
Obyek tiga dimensi (3D) adalah obyek yang digambar
dengan penerapan tiga sumbu yaitu X,Y,Z. Gambar 2 D hanya memanfaatkan dua sumbu yaitu X dan Y. Sesungguhnya sumbu X dan Y ini membentuk sebuah bidang yang
disebut dengan xy plane. Sumbu Z adalah
sumbu tegak lurus terhadap xy plane seperti ditujukkan pada
gambar berikut:
2. MERUBAH TITIK PANDANG
Jika
kita berada pada 2D maka sesungguhnya
kita memandang sebuah bidang gambar xy plane pada pandangan atas,
sehingga dalam hal ini sumbu z tidak dapat dilihat, seperti ilustrasi yang
ditampilkan pada gambar diatas. Posisi titik pandang semacam ini tentu tidak
menguntungkan untuk proses penggambaran obyek 3D.
Oleh
karena itu, posisi titik pandang terhadap xy plane harus kita ubah sehingga
seluruh sumbu terlihat. Perubahan itu dapat dilakukan dengan merubah View
Point dengan uraian sebagai berikut :
Untuk mengembalikan dari
titik pandang 3D menjadi 2D , gunakan perintah PLAN dan option yang dipilih adalah W (word) Cara lain yang
lebih cepat adalah dengan mengklik sudut pandang isometric yang diinginkan
melalui toolbar VIEW
Cara pandang dengan isometric view memiliki keterbatasan, karena sudut pandangnya dibatasi oleh ketentuan standar gambar
teknik. Hal ini kadang–kadang menimbulkan masalah dimana sebuah obyek yang
sangat tersembunyi tidak dapat diperlihatkan. Agar sudut pandang dapat diatur
sesuai dengan keinginan pengguna, maka selain
isometric view dapat pula dipakai 3D orbit yang dapat memutar obyek 3D tanpa
berpengaruh terhadap UCSnya.
3. WORD
COORDINATE SYSTEM
Didalam
AutoCAD dikenal dua sistem koordinat yaitu Word Coordinate System (WCS) dan
User Coordinate System (UCS). WCS adalah system koordinat default
atau asli sesuai setting awal Autocad. Sedangkan UCS adalah system koordinat
yang dirubah sesuai dengan keinginan pengguna
Penulisan
koordinat dalam penggambaran 3D sebenarnya agak jarang dilakukan, sebab, obyek
asli gambar 3D adalah gambar 2D yang bisa digambar dengan menggunakan system
koordinat 2D.
Adapun
beberapa cara penulisan koordinat 3D adalah sebagai
berikut :
4.
USER COORDINATE SYSTEM
Perubahan
WCS ke UCS secara prinsip adalah memutar
bidang xy (xy plane) sesuai kebutuhan pengguna dengan tujuan untuk mempermudah
penggambaran. Disamping itu sebagian besar perintah Autocad hanya bisa bekerja
pada xy plane, sehingga jika mendapati sebuah bidang yang tidak sejajar dengan
xy plane maka penggunaan perintah pada bidang itu tidak dapat dilakukan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat ilustrasi berikut:
Prinsip
perubahan UCS yaitu dengan memutar system persumbuan pada salah satu sumbu yang
dituntuk. Jika dipilih sumbu y , maka
sumbu y adalah poros putaran, sehingga yang akan berubah posisi adalah sumbu x
dan z seperti contyoh berikut :
Cara
pengubahan ucs dapat dilakukan dengan mengetik UCS pada Command promt seperti
diatas, dapat pula dilakukan dengan
mengklik icon pada toolbar UCS. Jika diklik
icon dengan tanda y, berarti sumbu y yang diputar.
Untuk kembali ke WCS , anda dapat mengetik UCS
pada command promt , kemudian ketik W untuk memilih option Word
Coordinate System, atau dengan mengklik icon UCS world pada toolbar UCS
5.
MEMUTAR OBYEK 3D
Teknik
lain untuk menyesuaikan posisi obyek disamping dengan cara merubah UCS adalah
dengan memutar obyek itu sesuai keinginan kita. JIka obyek silinder dari gambar
diatas akan kita buat dengan cara ini, maka kita cukup membuat obyek silinder
pada xy
plane dengan WCS kemudian kita putar miring sebesar kemiringan bidang,
dan kemudian kita pindahkan obyek silinder itu pda bidang miring.
Untuk melakukan pemutaran obyek 3d digunakan perintah: Rotate3D sebagai berikut
:
5.
MEMBUAT OBYEK 3D FACE DAN REGION
Pengertian
obyek face dan region adalah obyek 3D yang berupa penutupan permukaan obyek
saja. Jika kita gambar sebuah silinder face berarti bagian dalam silinder
tersebut berlubang seperti kaleng. Obyek ini umumnya tidak dapat dimodifikasi.
Penutup permukaan ini disebut mesh.
Kehalusan bentuk obyek sangat ditentukan oleh kerapatan mesh. Adapaun kerapatan
mesth ini dapat diatur dengan merubah jumlah Surftab1 dan surftab2.
Jumlah surftab semakin banyak berarti semakin rapat meshnya dan semakin halus
bentuk obyeknya. Pengaturan mesh dilakukan dengan prosedur sbb:
Perintah
– perintah yang termasuk dalam kelompok face dan region adalah sebagai berikut
a. Rulesurf
Perintah ini digunakan untuk mennutup permukaan dengan
cara menghubungkan dua buah obyek dengan pola garis lurus
b. Tabsurf
Hampir
sama dengan rulesurf tetapi obyek
penutup permukaan terbentuk dari sebuah obyek acuan/path dan obyek pengarah / vector
c. Revsurf
Digunakan
untuk membuat obyek 3d face dengan pola memutar obyek acuan/ path terhadap
titik putar yang disebut dengan revolution axis.
d. Edgesurf
Digunakan
untuk membentuk pernutup permukaan denngan pola membentuk garis hubung yang
menghubungkan sudut sudut dari sebuah obyek kurva tertutup
6.MEMBUAT
OBYEK 3D SOLID
Yang dimaksud dengan obyek solid adalah obyek padat atau pejal.Jadi
jika kita merubah sebuah lingkaran menjadi sebuah silinder tiga dimensi, maka
silinder tersebut adalah silinder pejal dimana bagian dalamnya tidak berlubang
seperti pada 3D face dan region.
a. EXTRUDE
Extrude digunakann untuk merubah obyek 2D
menjadi 3 D dengan pola meninggikan obyek kearah sumbu Z.Obyek yang dapat
diextrude ahruslah memenuhi syarat :
-
Harus merupakan kurfa tertutup
-
Obyek merupakan satu kesatuan atau satu
segment
Agar
beberapa obyek 2 d menjadi satu dapat
dilakukan penggabungandengan menggunakan perintah PEDIT (polyline Edit )
seperti contoh berikut :
b. REVOLVE
Prinsip
REVOLVE sama persis dengan REVSURF.
Perbedaanya adalah bahwa obyek yang diputar adalah obyek kurva tertutup satu
segmen. Hasil dari revolve ini adalah benda putar yang solid / padat
c. MENGISERT
OBYEK SOLID
Tidak semua obyek
solid diibuat dengan meninggikan obyek
2D. Autocad menyediakan menu khusus obyak solid yang dapat diakses dengan
mengklik obyek yang diinginkan pada toolbar solid, kemudian data ukuran obyek
kita masukkan melalui command promt.
7.
MEMANIPULASI OBYEK
Yang
dimaksud dengan manipulasi dalam hal ini adalah merubah obyek solid dasar
menjadi obyek yang diingingkan dengan pemotongan, penggabungan atau penambahan
komponen lain. Sebab pada gambar – gambar dengan tingkat kerumitan tertentu
tidak dapat dilakukan dengan sekali penggunaan perintah .
Perintah
– perintah pada 2 D seperti move, copy, array dan mirror masih dapat
dioperasikan pada gambar 3 D
- SUBTRACT
Subtract
digunakan untuk memotong satu obyek solid dengan obyek solid lainya. Pemotongan
yang dimaksud dalat berupa lubang bulat , alur
memanjang atau bentuk bentuk lain.Obyek pemotong dapat dikatakan sebagi cetakan karena hasil
pemotongan akan mengikuti bentuk dari obyek pemotong ini. Anda dapat
membayangkan jika sebuah obyek utama ini dibuah dari tanah liat yang empuk , kemudian kepadanya dimasukkan sebuah
bentuk obyek pemotong dari besi dengan bentu tertentu. Maka bekas pemotongan
akan mengikuti bentuk besi pemotongnya.
- UNION
Perintah
ini digunakan untuk menggabungkan beberapa obyek solid menjadi satu kesatuan.
Sehingga jika obyek dengan beberapa komponen diunion, maka akan berubah menjadi
satu obyek. Cara kerjanya hampir sama dengan PEDIT.
Dari gambar diatas
terlihat bahwa sebelum diunion, obyek tersebut terdiri gabungan tiga
obyek yang tidak berpadu, setelah digabung dengan union maka tiga obyek
tersebut lebur menjadi satu
- SLICE
Digunakan untuk
memotong obyek, tetapi dapat menggunakan obyek 2D atau tdengan titik – titik
batas pemotongan.Seperti gambar berikut , obyek 3 D dipotong dengan obyek
lingkaran 2 D.
- HIDE DAN
RENDER
Hide
adalah perintah 6yang digunakan untuk membuat sebuah garis tersembunyi pada
obyek 3D menjadi tidak tampak karena tertutup oleh obyek didepannya. Dengan perintah ini, obyek 3D hampir mendekati penpilan realistis
/sesungguhnya. Sedangkan jika ingin memanpakkkan obyek lebih realistis lagi
dapat digunakan perintah RENDER.Pada perintah render ini dapat diatur pola pencahayaan, penerapan material sesuai
keinginan, serta background sehingga obyek 3d yang dibuat benar benar seperti
obyek yang sesungguhnya.
Untuk melakukan rendering
aktifkan toolbar render, kemudian klik
icon render seperti gambar berikut :
Render memiliki beberapa variasi
pilihan. Pilihan itu ada pada menu render yang akan tampil setelah anda
mengaktifkan perintah render baik dengan mengetik render pada commad, maupun
mengklik icon render pada toolbar. Adapun tampilan menu render adalah sebagaimana ditunjukkan dalam gambar
berikut:
8.
DIMENSI PADA GAMBAR 3D
Dimensi pada gambar 3D umumnya jarang dipergunakan. Sebab sifat gambar 3D
adalah untuk memperjelas persepsi terhadap gambar pandangan, sehingga umumnya,
dimensi/ukuran akan diterakan pada
gambar pandanganya, bukan pada gambar 3D. Akan tetapi kadang ada beberapa
ukuran pokok yang tetap dicantumkan pada gambar 3D.
Dimensi hanya dapat
bekerja pada xy plane. Sehingga pada
bidang bidang yang tidak sejajar dengan xy plane , seperti misalnya dimensi
tinggi yang sejajar sumbu z atau bidang miring lainya tidak bisa diberi ukuran
secara langsung. Maka untuk memberi ukuran harus memutar xy plane agar sejajar
dengan bidang yang akan diberi ukuran.
Teknik pemutaran xy plane ini dilakukan
dengan merubah wcs menjadi UCS seperti penjeleasan sebelumnya. Disamping harus
memutar UCS, harus pula dilakukan pemindahan titik nol (origin) pada bidang
dimana ukuran akan ditempatkan. Adapun teknik pemberian dimensinya sama seperti
dimensi pada 2D. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari ilustrasi
berikut:
9.
VISUALISASI AKHIR
- MENCETAK
OBYEK 3D SAJA
Untuk
mencetak obyek 3D saja, anda dapat berpindah dari model space ke paper space
,maka secar otomatis gambar 3D yang dibuat akan tampil dalam ukuran kertas yang telah ditentukan sebelumnya.
JIka
anda menghendaki menggunakan ukuran kertas
dan garis tepi yang sudah ada didalam program autoCAD maka langkah yang harus dilakukan adalah:
- Pindahlah
dari model space ke paper space dengan mengklik tombol layout1 atau layout
2 di bagian kiri bawah layer
b. Klik
Insert pada standar toolbar, pilih menu layout, klik layout from template, dan
pilihlah jenis template yang anda inginkan misalkan A4 ISO kemudian aktifkan
template tersebut dengan mengklik tombol ISO A4. Template adalah bentuk
kertas lengkap dengan ukuran, garis tepi dan kolom etiketnya. Templete ini
secara otomatis sudah memiliki viewports dengan batas veiwports berimpit dengan
garis tepinya. Pada langkah ini secara otomatis gambar anda akan tampil seperti
gambar berikut:
- Kliklah
tengah – tengah bidang gambar sehingga anda mengaktifkan viewport dari template yang telah anda pilih denmgan
ditandai adanya penebalan garis tepi. Artinya anda sedang bekerja di
viewport ini.Anda dapat melakukan perubahan, modifikasi atau bahkan
penggambaran obyek jika viewports ini aktif
- Untuk mengatur skala gambar, anda dapat mengklik View, pilih Zoom,
Scale, kemudian isikan besarnya skala sesuai dengan besar kertas dan
gambarnya. Untuk mengisikan skala anda harus menambahkan akhiran XP
dibelakang angka skalanya. Contoh , jika menginginkan skala 1: 1
maka ditulis 1 XP. Jika Skala 1:2 maka ditulis 0.5XP
- Aturlah
kedudukan gambar dengan mengklik icon PAN, dan buat posisi gambar tepat
ditengah – tengah bidang gambar
- Lakukan
pengecekan dengan print preview
- Lakukan
pencetakan dengan memilih option layout pada set print areanya
- MENCETAK
OBYEK 3D DILENGKAPI DENGAN GAMBAR PANDANGAN
Gambar padangan dapat dibuat secara otomatis oleh computer. Untuk
itu langkah yang harus anda lakukan adalah :
- Pindah dari
model ke paper space
- Masukkan
template dengan insert, layout,layout from template seperti langkah
sebelumnya
- Sembunyikan
garis tepi dengan masuk ke menu Layer dan matikan layer frame/garis tepi,
dengan langkah ini yang akan tersisa hanya viewport saja
- Hapuslah
gambar yang ada di viewports dengan menghapus viewportnya. Cara menghapuis
vieport adalah dengan mengklik garis vieport kemudian di Delete
- Ketiklah
SOLVIEW pada command promt untuk
membuat viewport- viewport baru dengan jumlah lebih dari satu sesuai
dengan jumlah pandangan yang diinginkan. Perintah solview akan
menghasilkan vieport yang secara otomatis memiliki lebih dari satu lapis
(layer). Layer ini dapat digunakan untuk memisahkan antara gambar (VIS), ukuran (DIM), garis
tersembunyi (HID), dan arsiran (HAT). Jika satu viewport dinamai P DEPAN,
maka secara otomatis akan terbentuk
PDEPAN.VIS, PDEPAN.HAT, P DEPAN.HID dan
P DEPAN.DIM
- Ketiklah SOLDRAW untuk merubah gambar dalam vieport yang telah
terbentuk itu menjadi gambar 2 D, sebab gambar yang terbentuk oleh
perintah solview sebenarnya masih merupakan gambar 3 D solid. Jika pengetikan soldraw
sudah dilakukan maka kliklah setiap
viewport untuk identifikasi kemudian
akhiri dengan ENTER maka
proses soldraw akan berjalan
- Jika proses soldraw sudah selesai
maka gambar sudah berubah menjadi 2 D, maka kita dapat memperlakukan
gambar itu selayaknya gambar 2 D dengan memberikan ukuran, dimensi dan
lain-lain sesuai dengan keinginan.
- Untuk memberikan dimensi, harus
diletakkan pada layer DIM, caranya
harus bergantian, jika akan memberikan ukuran pada pandangan depan,
maka layer P ATS.DIM dan POT.DIM harus dibekukan (freeze) dengan mengklik tanda lampu pada layer proprerties
sebagimana ditunjukan dalam gambar berikut:
i.
Untuk mengatur pola arsiran, kliklah
daerah arsiran pada vieport POT, kemudian klik kanan untuk masuk ke Properties atau langsung ke Hatch
edit. Pengaturan Hatch ini sama seperti pengaturan hatch pada gambar 2 D
j.
Jika semua kelengkapan gambar telah siap
sesuai permintaan, maka layout ini dapat
kita cetak dengan mengklik File, lalu ke Plot sehingga muncul tampilan sebagai
berikut
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lakukan
pencetakan /pengeprintnan dari gambar-gambar yang sudah kalian buat baik yang
berupa gambar 2 Dimensi Maupun Yang Gambar Dimensi.
Kumpulkan
hasil cetakan ke Guru mu.