Kamis, 19 Januari 2023

Modul Menggambar 3 Dimensi Pada Autocad

 

MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH

GAMBAR TEKNIK MANUFAKTUR

KELAS                                               : XII ( DUA BELAS)

KOMPETENSI KEAHLIAN            : TEKNIK PEMESINAN

SEMESTER                                        : GASAL

TAHUN PELAJARAN                      : 2020/2021

 




2020

PETUNJUK MEMPELAJARI MODUL

Di bawah ini penulis sertakan cara/ teknik belajar menggunakan modul ini:

1. Bacalah terlebih dahulu judul buku dan petunjuk modul yang akan anda pelajari, agar anda menggunakan modul ini secara efisien.

2. Bacalah cepat-cepat (tidak perlu mendalaminya) seluruh pembelajaran yang akan anda pelajari agar anda memperolah gambaran secara global mengenai materi yang terdapat di dalam modul ini.

3. Mulailah membaca teks pelajaran secara teliti. Perhatikan pula gambar-gambarnya, bagan atau tabel-tabel jika ada. Tujuannya ialah untuk melakukan analisa guna memahami  isi yang tertera maupun yang tersirat. Gambar , grafik dan cara visualisasi lainnya akan memperjelas materi yang sedang dipelajari..

4. Buatlah catatan kecil pada margin (bagian tepi halaman yang kosong di sebelah kanan atau kiri setiap halaman buku) mengenai bagian atau pokok-pokok yang terpenting materi yang anda baca.Tujuannya  adalah mengutip pokok pikiran yang kita anggap penting pada materi tersebut.

6. Ulanglah  kembali materi yang telah anda pelajari supaya anda tidak lupa.

7. Kerjakan semua latihan yang terdapat pada modul ini. Setelah selesai, cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban. Jika jawaban anda sudah benar, silahkan melanjutkan pelajaran anda. Jika masih banyak terdapat kesalahan, ulangi kembali materi anda sampai anda menguasai materi tersebut.

8. Kerjakan tugas mandiri anda dan kumpulkan hasil pekerjaaan anda..

9. Patuhilah jadwal belajar anda seperti yang sudah ditentukan.

8. Selamat Belajar

                                                                                 

                                                                                  Penyusun

                                                                                  Sukasno, S.Pd


MODUL I

MENGGAMBAR OBYEK 3D DENGAN AUTOCAD

 

1.   KONSEP DASAR

Obyek   tiga dimensi (3D) adalah obyek yang digambar dengan penerapan tiga sumbu yaitu X,Y,Z. Gambar 2 D hanya memanfaatkan  dua sumbu yaitu X dan Y. Sesungguhnya sumbu  X dan Y ini membentuk sebuah bidang yang disebut dengan xy plane. Sumbu Z  adalah sumbu tegak lurus terhadap xy plane seperti ditujukkan  pada  gambar berikut:

 



2.   MERUBAH TITIK PANDANG

Jika kita berada pada  2D maka sesungguhnya kita memandang sebuah bidang gambar xy plane pada pandangan atas, sehingga dalam hal ini sumbu z tidak dapat dilihat, seperti ilustrasi yang ditampilkan pada gambar diatas. Posisi titik pandang semacam ini tentu tidak menguntungkan untuk proses penggambaran obyek 3D.

Oleh karena itu, posisi titik pandang terhadap xy plane harus kita ubah sehingga seluruh sumbu terlihat. Perubahan itu dapat dilakukan dengan merubah View Point dengan uraian sebagai berikut :





Untuk mengembalikan  dari  titik pandang 3D menjadi 2D , gunakan perintah PLAN dan option yang dipilih adalah W (word) Cara lain yang lebih cepat adalah dengan mengklik sudut pandang isometric yang diinginkan melalui toolbar VIEW

 


 


Cara pandang dengan isometric view memiliki keterbatasan, karena sudut pandangnya  dibatasi oleh ketentuan standar gambar teknik. Hal ini kadang–kadang menimbulkan masalah dimana sebuah obyek yang sangat tersembunyi tidak dapat diperlihatkan. Agar sudut pandang dapat diatur sesuai dengan  keinginan pengguna, maka selain isometric view dapat pula dipakai 3D orbit yang dapat memutar obyek 3D tanpa berpengaruh terhadap UCSnya.

3. WORD COORDINATE SYSTEM

Didalam AutoCAD dikenal dua sistem koordinat yaitu Word Coordinate System (WCS) dan User Coordinate System (UCS). WCS adalah system koordinat default atau asli sesuai setting awal Autocad. Sedangkan UCS adalah system koordinat yang dirubah sesuai dengan keinginan pengguna

Penulisan koordinat dalam penggambaran 3D sebenarnya agak jarang dilakukan, sebab, obyek asli gambar 3D adalah gambar 2D yang bisa digambar dengan menggunakan system koordinat 2D.

Adapun beberapa cara penulisan koordinat 3D adalah sebagai berikut :

 

 

4. USER COORDINATE SYSTEM

Perubahan WCS ke UCS secara prinsip adalah  memutar bidang xy (xy plane) sesuai kebutuhan pengguna dengan tujuan untuk mempermudah penggambaran. Disamping itu sebagian besar perintah Autocad hanya bisa bekerja pada xy plane, sehingga jika mendapati sebuah bidang yang tidak sejajar dengan xy plane maka penggunaan perintah pada bidang itu tidak dapat dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ilustrasi berikut:

 

 

 

Prinsip perubahan UCS yaitu dengan memutar system persumbuan pada salah satu sumbu yang dituntuk. Jika  dipilih sumbu y , maka sumbu y adalah poros putaran, sehingga yang akan berubah posisi adalah sumbu x dan z seperti contyoh berikut :

 

Cara pengubahan ucs dapat dilakukan dengan mengetik UCS pada Command promt seperti diatas, dapat pula dilakukan dengan  mengklik icon pada toolbar UCS. Jika diklik icon dengan tanda y, berarti sumbu y yang diputar.

Untuk  kembali ke WCS , anda dapat mengetik UCS pada command promt , kemudian ketik W untuk memilih option Word Coordinate System, atau dengan mengklik icon UCS world pada toolbar UCS

 

5. MEMUTAR OBYEK 3D

Teknik lain untuk menyesuaikan posisi obyek disamping dengan cara merubah UCS adalah dengan memutar obyek itu sesuai keinginan kita. JIka obyek silinder dari gambar diatas akan kita buat dengan cara ini, maka kita cukup membuat obyek silinder pada xy plane dengan WCS kemudian kita putar miring sebesar kemiringan bidang, dan kemudian kita pindahkan obyek silinder itu pda bidang miring.

Untuk melakukan pemutaran obyek 3d digunakan perintah: Rotate3D sebagai berikut :

5. MEMBUAT OBYEK 3D FACE DAN REGION

 

Pengertian obyek face dan region adalah obyek 3D yang berupa penutupan permukaan obyek saja. Jika kita gambar sebuah silinder face berarti bagian dalam silinder tersebut berlubang seperti kaleng. Obyek ini umumnya tidak dapat dimodifikasi. Penutup  permukaan ini disebut mesh. Kehalusan bentuk obyek sangat ditentukan oleh kerapatan mesh. Adapaun kerapatan mesth ini dapat diatur dengan merubah jumlah Surftab1 dan surftab2. Jumlah surftab semakin banyak berarti semakin rapat meshnya dan semakin halus bentuk obyeknya. Pengaturan mesh dilakukan dengan prosedur sbb:

 

Perintah – perintah yang termasuk dalam kelompok face dan region adalah sebagai berikut

a.      Rulesurf

Perintah  ini digunakan untuk mennutup permukaan dengan cara menghubungkan dua buah obyek dengan pola garis lurus

b.      Tabsurf

Hampir sama dengan  rulesurf tetapi obyek penutup permukaan terbentuk dari sebuah obyek acuan/path  dan obyek pengarah / vector

c.       Revsurf

Digunakan untuk membuat obyek 3d face dengan pola memutar obyek acuan/ path terhadap titik putar yang disebut dengan revolution axis.

d.      Edgesurf

Digunakan untuk membentuk pernutup permukaan denngan pola membentuk garis hubung yang menghubungkan sudut sudut dari sebuah obyek kurva tertutup

6.MEMBUAT OBYEK 3D SOLID

Yang dimaksud dengan obyek solid adalah obyek padat atau pejal.Jadi jika kita merubah sebuah lingkaran menjadi sebuah silinder tiga dimensi, maka silinder tersebut  adalah silinder  pejal dimana bagian dalamnya tidak berlubang seperti pada  3D face dan region.

a.      EXTRUDE

 Extrude digunakann untuk merubah obyek 2D menjadi 3 D dengan pola meninggikan obyek kearah sumbu Z.Obyek yang dapat diextrude ahruslah memenuhi syarat :

-        Harus merupakan kurfa tertutup

-        Obyek merupakan satu kesatuan atau satu segment

Agar beberapa  obyek 2 d menjadi satu dapat dilakukan penggabungandengan menggunakan perintah PEDIT (polyline Edit ) seperti contoh berikut :

 

                                                                         

b.      REVOLVE

Prinsip REVOLVE  sama persis dengan REVSURF. Perbedaanya adalah bahwa obyek yang diputar adalah obyek kurva tertutup satu segmen. Hasil dari revolve ini adalah benda putar yang solid / padat

 

c.      MENGISERT OBYEK SOLID

 Tidak semua obyek solid diibuat dengan  meninggikan obyek 2D. Autocad menyediakan menu khusus obyak solid yang dapat diakses dengan mengklik obyek yang diinginkan pada toolbar solid, kemudian data ukuran obyek kita masukkan melalui command promt.

7. MEMANIPULASI OBYEK

Yang dimaksud dengan manipulasi dalam hal ini adalah merubah obyek solid dasar menjadi obyek yang diingingkan dengan pemotongan, penggabungan atau penambahan komponen lain. Sebab pada gambar – gambar dengan tingkat kerumitan tertentu tidak dapat dilakukan dengan sekali penggunaan perintah .

Perintah – perintah pada 2 D seperti move, copy, array dan mirror masih dapat dioperasikan pada  gambar 3 D

 

  1. SUBTRACT

Subtract digunakan untuk memotong satu obyek solid dengan obyek solid lainya. Pemotongan yang dimaksud dalat berupa lubang bulat , alur  memanjang atau bentuk bentuk lain.Obyek pemotong  dapat dikatakan sebagi cetakan karena hasil pemotongan akan mengikuti bentuk dari obyek pemotong ini. Anda dapat membayangkan jika sebuah obyek utama ini dibuah dari tanah liat yang  empuk , kemudian kepadanya dimasukkan sebuah bentuk obyek pemotong dari besi dengan bentu tertentu. Maka bekas pemotongan akan mengikuti bentuk besi pemotongnya.

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

  1. UNION

Perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa obyek solid menjadi satu kesatuan. Sehingga jika obyek dengan beberapa komponen diunion, maka akan berubah menjadi satu obyek. Cara kerjanya hampir sama dengan PEDIT.

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Dari gambar diatas terlihat bahwa sebelum diunion, obyek tersebut terdiri  gabungan tiga  obyek yang tidak berpadu, setelah digabung dengan union maka tiga obyek tersebut lebur menjadi satu

 

  1. SLICE

Digunakan untuk memotong obyek, tetapi dapat menggunakan obyek 2D atau tdengan titik – titik batas pemotongan.Seperti gambar berikut , obyek 3 D dipotong dengan obyek lingkaran  2 D.

 

 

  1. HIDE DAN RENDER

Hide adalah perintah 6yang digunakan untuk membuat sebuah garis tersembunyi pada obyek 3D menjadi tidak tampak karena tertutup oleh obyek didepannya. Dengan perintah ini, obyek 3D hampir mendekati penpilan realistis /sesungguhnya. Sedangkan jika ingin memanpakkkan obyek lebih realistis lagi dapat digunakan perintah RENDER.Pada perintah render ini dapat diatur  pola pencahayaan, penerapan material sesuai keinginan, serta background sehingga obyek 3d yang dibuat benar benar seperti obyek yang sesungguhnya.

 

Untuk melakukan rendering aktifkan  toolbar render, kemudian klik icon render seperti gambar berikut :

 

Render memiliki beberapa variasi pilihan. Pilihan itu ada pada menu render yang akan tampil setelah anda mengaktifkan perintah render baik dengan mengetik render pada commad, maupun mengklik icon render pada toolbar. Adapun tampilan menu render  adalah sebagaimana ditunjukkan dalam gambar berikut:

 

8. DIMENSI PADA GAMBAR 3D

Dimensi pada gambar 3D umumnya jarang dipergunakan. Sebab sifat gambar 3D adalah untuk memperjelas persepsi terhadap gambar pandangan, sehingga umumnya, dimensi/ukuran  akan diterakan pada gambar pandanganya, bukan pada gambar 3D. Akan tetapi kadang ada beberapa ukuran pokok yang tetap dicantumkan pada gambar 3D.

Dimensi hanya dapat bekerja pada xy plane. Sehingga pada bidang bidang yang tidak sejajar dengan xy plane , seperti misalnya dimensi tinggi yang sejajar sumbu z atau bidang miring lainya tidak bisa diberi ukuran secara langsung. Maka untuk memberi ukuran harus memutar xy plane agar sejajar dengan  bidang yang akan diberi ukuran. Teknik pemutaran xy  plane ini dilakukan dengan merubah wcs menjadi UCS seperti penjeleasan sebelumnya. Disamping harus memutar UCS, harus pula dilakukan pemindahan titik nol (origin) pada bidang dimana ukuran akan ditempatkan. Adapun teknik pemberian dimensinya sama seperti dimensi pada 2D. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari ilustrasi berikut:

 

9. VISUALISASI AKHIR

 

  1. MENCETAK OBYEK 3D SAJA      

Untuk mencetak obyek 3D saja, anda dapat berpindah dari model space ke paper space ,maka secar otomatis gambar 3D yang dibuat akan tampil dalam ukuran  kertas yang telah ditentukan sebelumnya.

JIka anda menghendaki menggunakan ukuran kertas  dan garis tepi yang sudah ada didalam program autoCAD maka  langkah yang harus dilakukan adalah:

  1. Pindahlah dari model space ke paper space dengan mengklik tombol layout1 atau layout 2 di bagian kiri bawah layer

b.      Klik Insert pada standar toolbar, pilih menu layout, klik layout from template, dan pilihlah jenis template yang anda inginkan misalkan A4 ISO kemudian aktifkan template tersebut dengan mengklik tombol ISO A4. Template adalah bentuk kertas lengkap dengan ukuran, garis tepi dan kolom etiketnya. Templete ini secara otomatis sudah memiliki viewports dengan batas veiwports berimpit dengan garis tepinya. Pada langkah ini secara otomatis gambar anda akan tampil seperti gambar berikut:

  1. Kliklah tengah – tengah bidang gambar sehingga anda mengaktifkan viewport  dari template yang telah anda pilih denmgan ditandai adanya penebalan garis tepi. Artinya anda sedang bekerja di viewport ini.Anda dapat melakukan perubahan, modifikasi atau bahkan penggambaran obyek jika viewports ini aktif

 

  1. Untuk mengatur skala gambar, anda dapat mengklik View, pilih Zoom, Scale, kemudian isikan besarnya skala sesuai dengan besar kertas dan gambarnya. Untuk mengisikan skala anda harus menambahkan akhiran XP dibelakang angka skalanya. Contoh , jika menginginkan skala 1: 1 maka ditulis 1 XP. Jika Skala 1:2 maka ditulis 0.5XP
  2. Aturlah kedudukan gambar dengan mengklik icon PAN, dan buat posisi gambar tepat ditengah – tengah bidang gambar
  3. Lakukan pengecekan dengan print preview
  4. Lakukan pencetakan dengan memilih option layout pada set print areanya

 

  1. MENCETAK OBYEK 3D DILENGKAPI DENGAN GAMBAR PANDANGAN

Gambar padangan dapat dibuat secara otomatis oleh computer. Untuk itu langkah yang harus anda lakukan adalah :

  1. Pindah dari model ke paper space
  2. Masukkan template dengan insert, layout,layout from template seperti langkah sebelumnya
  3. Sembunyikan garis tepi dengan masuk ke menu Layer dan matikan layer frame/garis tepi, dengan langkah ini yang akan tersisa hanya viewport saja
  4. Hapuslah gambar yang ada di viewports dengan menghapus viewportnya. Cara menghapuis vieport adalah dengan mengklik garis vieport kemudian di Delete
  5. Ketiklah SOLVIEW pada command promt  untuk membuat viewport- viewport baru dengan jumlah lebih dari satu sesuai dengan jumlah pandangan yang diinginkan. Perintah solview akan menghasilkan vieport yang secara otomatis memiliki lebih dari satu lapis (layer). Layer ini dapat digunakan untuk memisahkan  antara gambar (VIS), ukuran (DIM), garis tersembunyi (HID), dan arsiran (HAT). Jika satu viewport dinamai P DEPAN, maka  secara otomatis akan terbentuk PDEPAN.VIS, PDEPAN.HAT, P DEPAN.HID dan  P DEPAN.DIM

 

 

 

  1. Ketiklah SOLDRAW untuk merubah  gambar dalam vieport yang telah terbentuk itu menjadi gambar 2 D, sebab gambar yang terbentuk oleh perintah solview sebenarnya masih merupakan  gambar 3 D solid. Jika pengetikan soldraw sudah dilakukan maka  kliklah setiap viewport untuk identifikasi kemudian  akhiri dengan  ENTER maka proses soldraw akan berjalan
  2. Jika proses soldraw sudah selesai maka gambar sudah berubah menjadi 2 D, maka kita dapat memperlakukan gambar itu selayaknya gambar 2 D dengan memberikan ukuran, dimensi dan lain-lain sesuai dengan keinginan.
  3. Untuk memberikan dimensi, harus diletakkan pada layer DIM, caranya  harus bergantian, jika akan memberikan ukuran pada pandangan depan, maka layer  P ATS.DIM dan  POT.DIM harus dibekukan  (freeze) dengan mengklik  tanda lampu pada layer proprerties sebagimana ditunjukan dalam gambar berikut:

 

 

i.        Untuk mengatur pola arsiran, kliklah daerah arsiran pada vieport POT, kemudian klik kanan untuk  masuk ke Properties atau langsung ke Hatch edit. Pengaturan Hatch ini sama seperti pengaturan hatch pada gambar 2 D

j.        Jika semua kelengkapan gambar telah siap sesuai permintaan, maka  layout ini dapat kita cetak dengan mengklik File, lalu ke Plot sehingga muncul tampilan sebagai berikut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lakukan pencetakan /pengeprintnan dari gambar-gambar yang sudah kalian buat baik yang berupa gambar 2 Dimensi Maupun Yang Gambar Dimensi.

Kumpulkan hasil cetakan ke Guru mu.

0 komentar:

Posting Komentar